Thursday 4 April 2013

TUJUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Akhir-akhir ini para guru diresahkan oleh tuntutan dari berbagai pihak untuk dapat melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Tuntutan tersebut terkait dengan kebutuhan akreditasi sekolah, kenaikan pangkat, program BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan sertifikasi sebagai pendidik. Tuntutan tersebut pada satu sisi mendorong para guru untuk berusaha melaksanakan penelitian di sekolahnya demi memenuhi tuntutan, namun tak sedikit guru-guru yang putus asa karena tidak dapat melaksanakan kegiatan tersebut. Pada hal kebutuhan tersebut menjadi salah satu syarat penentu untuk dapat tidaknya seorang guru yang sudah berpangkat Pembina (IVA) naik ke jenjang yang lebih tinggi.
Terkait dengan kebutuhan tersebut, tulisan ini akan membahas mengenai penelitian tindakan kelas (PTK) terutama tujuannya sebagai sumbangan gagasan alternatif yang dapat diterapkan oleh para guru dalam pengembangan profesinya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa penelitian tindakan kelas (PTK) itu ?
2.      Apa tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK)  ?
3.      Manfaat apa yang dapat diperoleh dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) baik bagi guru, siswa dan dampak dalam proses pembelajaran ?

C.     Tujuan Pembahasan
1.      Hakikat serta pengertian penelitian tindakan kelas (PTK).
2.      Tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) menurut beberapa para ahli dan di tinjau dari tujuan utama PTK dan tujuan sertaan.
3.      Manfaat penelitian tindakan kelas (PTK) baik bagi guru, siswa dan dampak dalam proses pembelajaran.


BAB II
PEMBAHASAN

A.     Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Classroom Action Research sejak lama berkembang di negara-negara maju seperti Inggris. Australia dan Amerika. Ahli-ahli pendidikan di negara tersebut menaruh perhatian yang cukup besar terhadap PTK. Karena jenis penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat indikator keberhasilan proses pembelajaran. Dalam hal ini McNift (1992:1) seperti dikutip Suyanto (1997:2) memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri dan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengembangkan kurikulum, sekolah, dan pengembangan dalam proses belajar mengajar dll.
Penelitian Tindakan Kelas juga dapat menjebatani kesenjangan antara teori dan praktek pendidikan. Dengan demikian guru dapat membuktikan apakah suatu teori pembelajaran dapat diterapkan dengan baik di kelas yang dimilikinya. Jika sekiranya ada teori yang tidak cocok dengan kondisi kelasnya, melalui PTK guru dapat mengadaptasi teori yang ada untuk kepentingan proses atau produk pembelajaran yang lebih efektif.
Dari uraian di atas dapat didefinisikan pengertian PTK secara lebih tegas. Secara singkat PTK didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Sebagai contoh jika guru merasa bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran sejarah rendah, keadaan ini sangat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran, maka guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan minat belajar sejarah siswa.

B.     Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk mencapai kondisi yang lebih baik di lapangan. Walau demikian pelaksanaan penelitian ini sangat beragam di lapangan. Penelitian ini disebut juga sebagai penelitian berdasarkan praktik lapangan. Penelitian ini dianggap sebagai jalan untuk merubah dan memperbaiki keadaan di lapangan menjadi lebih baik. (Setyosari, 2012 : 47-48)
Penelitian tindakan ini digunakan oleh para guru sebagai praktisi lapangan di- dunia pendidikan. Penelitian ini sering digunakan guru untuk memecahkan masalah-masalah sehari-hari yang  timbul dalam proses belajar mengajar, masalah-masalah nyata yang terjadi dikelas  akan menjadi cara untuk meningkatkan proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar para peserta didik. (Setyosari, 2012 : 47-48)
Menurut (Daryant, 2011 : 13-14) tujuan dari penelitian tindakan kelas harus sesuai dan konsisten dengan permasalahan yang akan diteliti. Perumusan tujuannya haruslah dilakukan dengan jelas, baik dan terencana. Harus jelas untuk apa dan siapa penelitian ini ditujukan. Tujuan dari PTK disini berbeda dengan tujuan formal yang artinya, tujuan dari PTK ini bukan dari apa yang tampak untuk diteliti melainkan proses dan hasil yang  ingin kita capai dalam penelitian tersebut, Misalnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam akan diterapkan strategi proses belajar mengajar yang baru salah satunya dengan meningkatkan pemanfaatan lingkungan sebagai medianya. Dalam hal ini pengembangan PBM tersebut bukanlah rumusan dari tujuan PTK tetapi hasil yang akan dicapai yaitu meningkatnya  hasil belajar peserta didik lah yang merupakan tujuan  dari penelitian tindakan kelas itu sendiri.
Dewasa ini perkembangan masyarakat berlangsung dengan cepat, tuntutan akan pendidikan yang berkualitas pun semakin meningkat oleh karena itu kita sebagai guru yang dengan kata lain merupakan praktisi lapangan di dunia pendidikan dituntut dapat lebih cepat untuk memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu guru sebagai praktisi lapangan dituntut untuk terus- menerus mencari dan mencoba hal-hal baru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui penelitian tindakan kelas, pendidik dapat meningkatkan dan memperbaiki layananan pendidikan yang dalam hal ini adalah segala yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tujuan utama PTK  adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional pendidik dalam menangani proses belajar di dalam kelas. Tujuan itu dapat dicapai dengan melaukakan tindakan alternatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Fokus penelitian ini terdapat pada tindakan yang direncanakan oleh guru, yang selanjutnya akan diterapkan pada peserta didik, kemudian dievaluasi apakah berhasil atau tidak  (Arikunto, dkk.2009 : 106-107).
Menurut Grundy dan Kemmis (1982) dalam (Sanjaya,2010:30-33) tujuan penelitian tindakan kelas mencakup persoalan praktik, pengembangan dan peningkatan terhadap praktek atau kegiatan,  keprofesionalan  dan situasi atau proses kegiatan. Atau dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      PTK bertujuan untuk meningkatkan kualitas praktik di lapangan. Praktek disini adalah kegiatan yang dilaksanakan selama proses belajar mengajar.
2.      Untuk meningkatkan kemampuan pendidik agar dapat selalu tanggap terhadap perubahan sosial dan bidang ilmu yang didalaminya serta peningkatan kemampuan dalam proses pembelajaran agar lebih professional.
3.      Meningkatkan proses selama PBM agar lebih berkualitas, sehingga peserta didik pun dapat meningkat kemampuannya sebab tidak hanya bertumpu pada hasil yang akan diperoleh. Hal ini tentu hanya dapat terjadi dengan meningkatnya keterampilan guru untuk menyelesaikan setiap masalah.

Menurut Bahri (2012 : 10) penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar menjadi lebih berkualitas dalam prosesnya agar hasil belajar pun dapat meningkat, secara lebih luas PTK bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan disekolah dan masyarakat.
Menurut Sanjaya (2010 : 33). Tujuan utama PTK adalah peningkatan kualitas proses belajar dan kualitas hasil belajar, Dimana peningkatan itu dilakukan secara praktis, yang artinya pelaksanaannya kadang tidak memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah tetapi lebih kepada situasi dan kondisi yang secara nyata terjadi di lapangan.
Menurut Tahir (2011 : 85) tujuan utama PTK  adalah perbaikan dan peningkatan keprofesionalan guru dalam PBM. Sedang tujuan sertaan dari PTK adalah mengembangkan keterampilan guru untuk menyelesaikan segala persoalan aktual yang terkait pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan agar sasaran-sasaran yang hendak dicapai bisa terwujud yaitu guru dapat meningkatkan kualitas isi, proses dan hasil belajar; meningkatkan kemampuan untuk dapat menciptakan inovasi-inovasi dalam proses belajar mengajar tetapi hal ini bisa tercapai jika kemampuan guru dalam meneliti juga meningkat, guru dapat menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi didalam kelas serta meningkatkan hubungan antara guru dengan tenaga kependidikan lainnya agar masalah-masalah dalam pembelajaran bias teratasi. (Arikunto, dkk. 2009 : 107).
Mengenai pernyataan di atas tujuan penelitian tindakan kelas dapat di jelaskan sebagai  pengembangan keterampilan proses pembelajaran yang dihadapi oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas,bukan bertujuan untuk mencapai pengetehuan umun dalam suatu bidang pendidikan. (Borg,  1996 dalam Arikonto, 2009 : 107) 
Tujuan yang akan diperoleh dari penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a.       Secara kesekuruhan PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, perbaikan atau peningkatan praktik pembelajaran dikelas merupakan tujuan antara, sedangkan tujuan akhirnya adalah peningkatan mutu hasil pendidikan
b.      Pengembangan keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk mengurangi berbagai permasalahan pembelajaran actual yang dihadapi di kelasnya atau di sekolahnya sendiri dengan atau tanpa masukan khusus berupa berbagai program pelatihan yang eksplinsit
c.       Tujuan pertama PTK adalah untuk perbaikan atau peningkatan layanan professional guru dalam menangani proses belajar mengajar, maka tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas
d.      Untuk meningkatkan atau perbaikan praktik pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru.




C.     Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut Para Ahli
Apabila kita mengacu pada pembahasan sebelumnya mengenai pengertian dan karakteristik PTK maka tujuan paling inti dari penelitian tindakan kelas adalah untuk peningkatan dan perbaikan praktik pembelajaran.
Menurut Mohammad Asrori (2007:13) tujuan PTK ini dapat dicapai dengan cara melakukan berbagai tindakan untuk memecahkan berbagai permasalahan pembelajaran yang selama ini dihadapi, baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Oleh karena itu fokus utama penelitian tindakan kelas adalah terletak kepada tindakan-tindakan alternatif yang dirancang oleh guru kemudian di cobakan, dan dievaluasi untuk mengetahui efektivitas tindakan-tindakan alternatif itu dalam memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru.
Jika perbaikan dan peningkatan layanan pembelajaran dapat terwujud dengan baik berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, menurut Suyanto (1999) ada tujuan penyerta yang juga tercapai sekaligus dalam kegiatan penelitian itu. Tujuan penyerta yang dapat dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan oleh guru selama proses penelitian tindakan kelas dilakukan.
Dalam konteks pengalaman latihan guru ini Borg (1996) menegaskan bahwa tujuan utama penelitian tindakan adalah pengembangan keterampilan guru berdasarkan persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelasnya sendiri, dan bukannya bertujuan untuk pencapaian pengetahuan umum dalam bidang pendidikan.
Dalam konteks tujuan penelitian tindakan kelas ini ada beberapa pendapat yang penulis kutip dari bebagai sumber yaitu sebagai berikut ini: 
1)      Suhadjono (2007:61) mengatakan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas itu adalah :
a.       Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran disekolah
b.      Membantu guru dan tenaga kekependidikan lainnya mengatasai masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas
c.       Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidika
d.      Menumbuh-kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjuta (sustainable).

2)      Menurut I Wayan Santyasa (2007) tujuan PTK dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan utama dan tujuan sertaan. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan professional Guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi. 
b.      Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal penting, (1) kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh kepala sekolah, (2) proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam situasi artifisial, (3) produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi pelaksanaan akan didukung oleh lingkungan.
c.       Tujuan sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan Guru.

3)      Menurut Kasihani, (1999) tujuan Penelitian tindakan kelas adalah :
a.       Meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh guru, mengingat masyarakat kita berkembang begitu cepat. Hal ini akan berakibat terhadap meningkatnya tuntutan layanan pendidikan yang harus dilakukan oleh guru. PTK merupakan cara yang strategis bagi guru untuk meningkatkan atau memperbaiki layanan tersebut. 
b.      Meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan atau perbaikan praktek pembelajaran di kelas hanya tujuan antara, sedangkan tujuan akhir adalah peningkatan mutu pendidikan. Misal, terjadi peningkatan motivasi siswa dalam belajar, meningkatnya sikap positif siswa terhadap mata pelajaran, bertambahnya keterampilan yang dikuasai, adalah merupakan beberapa contoh dari tujuan antara sebagai hasil jangka pendek dari peningkatan praktek pembelajaran di kelas. Sasaran akhirnya adalah meningkatnya mutu pendidikan. 
c.       Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif untuk memperbaiki pembelajaran, berdasar pada persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas.

4)      Menurut Ditjen PMPTK (2010:7) Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya. Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Secara lebih rinci tujuan PTK antara lain:
a.       Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah
b.      Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas. 
c.       Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan. 
d.      Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran secara berkelanjutan.

5)      Menurut Asikin (2009 : 41), tujuan PTK antara lain:
a.       Untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
b.      Untuk memperbaiki dan meningkatkan layanan professional pendidik dalam
c.       menangani proses belajar mengajar di kelas.
d.      Pengembangan keterampilan proses pembelajaran yang dihadapi guru di
e.       kelasnya.
f.        Sebagai proses latihan dalam jabatan dan layanan pembelajaran yang akurat.
Mengacu pada tujuan penelitian tindakan kelas diatas maka Output atau hasil yang diharapkan melalui PTK adalah peningkatan atau perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran yang meliputi hal-hal sebagai berikut.
1.      Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah.
2.      Peningkatan atau perbaikan mutu proses pembelajaran di kelas.
3.      Peningkatan atau perbaikan kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan sumber belajar lainya.
4.      Peningkatan atau perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.
5.      Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di sekolah.
6.      Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa (Mohammad Asrori, 2007:14)

Beberapa alasan mengapa guru dipandang tepat untuk melakukan penelitian tindakan kelas adalah : 
1.      Guru adalah orang yang paling dekat dan paling akrab dengan kelas. Paling karab karena gurulah yang setiap hari melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
2.      Guru memiliki otonomi untuk menilai kinerjanya sendiri. 
3.      Interaksi guru dan siswa berlangsung secara unik. Dikatakan unik karena ketika siswa berinteraksi dengan guru tidak akan sama dengan ketika siswa berinteraksi dengan personal sekolah lainnya.
4.      Temuan-temuan penelitian  yang bukan penelitian tindakan kelas tidak jarang sulit bisa langsung diterapkan untuk proses perbaikan pembelajaran. Kadang-kadang temuan penelitian itu terlalu teoritik atau terlalu rumit sehingga guru harus belajar terlebih dahulu atau dilatih terlebih dahulu untuk bisa menerapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
5.      Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan mempersyaratkan guru untuk mampu melakukan penelitian tindakan kelas.
D.    Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) digolongkan atas utama dan tujuan sertaan.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan utama dan tujuan sertaan. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesional Guru dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.
2.      Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal penting, (1) kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh kepala sekolah, (2) proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam situasi artifisial, (3) produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi pelaksanaan akan didukung oleh lingkungan.
3.      Tujuan sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan Guru.
E.     Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ditinjau ari Manfaat Penelitian bagi siswa, bagi guru pelaksana, bagi rekan guru lainnya serta bagi dosen LPTK sebagai pendidik guru.
Tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) dirumuskan secara jelas, dipaparkan sasaran antara dan sasaran akhir tindakan perbaikan. Perumusan tujuan harus konsisten dengan hakikat permasalahan yang dikemukakan dalam bagian-bagian sebelumnya. Sebagai contoh dapat dikemukakan penelitian tindakan kelas PTK di bidang IPA yang bertujuan meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran IPA melalui penerapan strategi pembelajaran yang dianggap sesuai, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mengajar dan lain sebagainya. Pengujian dan/atau pengembangan strategi pembelajaran bukan merupakan rumusan tujuan penelitian tindakan kelas PTK. Ketercapaian tujuan hendaknya dapat diverfikasi secara obyektif.
Di samping tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) di atas, juga perlu diuraikan kemungkinan kemanfaatan penelitian. Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh, khususnya bagi siswa, di samping bagi guru pelaksana penelitian tindakan kelas PTK, bagi rekan-rekan guru lainnya serta bagi dosen LPTK sebagai pendidik guru. Pengembangan ilmu, bukanlah prioritas dalam menetapkan tujuan penelitian tindakan kelas PTK.
Tujuan utama PTK adalah perbaikan dan peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses pembelajaran. Adapun tujuan penyerta yang sekaligus dapat dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian tindakan kelas berlangsung sehingga guru akan lebih banyak mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktek pembelajaran secara reflektif.
Tujuan PTK Penelitian tindakan kelas Dalam pelaksanaannya, PTK diawali dengan kesadaran akan adanya permasalahan yang dirasakan mengganggu, yang dianggap menghalangi pencapaian tujuan pendidikan sehingga ditengarai telah berdampak kurang baik terhadap proses dan atau hasil belajar pserta didik, dan atau implementasi sesuatu program sekolah. Bertolak dari kesadaran mengenai adanya permasalahan tersebut, yang besar kemungkian masih tergambarkan secara kabur, guru kemudian menetapkan fokus permasalahan secara lebih tajam kalau perlu dengan mengumpulkan tambahan data lapangan secara lebih sistematis dan atau melakukan kajian pustaka yang relevan.
Tujuan PTK sebagai berikut :
1)      Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran.
2)      Memperbaiki dan meningkatkan kinerja-kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
3)      Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu.
4)      Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.
5)      Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode, strategi, dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
6)      Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara, dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru.
7)      Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.
8)      Memecahkan masalah-masalah melalui penerapan langsung di kelas atau tempat kerja (Isaac, 1994:27).
9)      Menemukan pemecahan masalah yang dihadapi sesorang dalam tugasnya sehari-hari dimana pun tempatnya, di kelas, di kantor, di rumah sakit, dan seterusnya.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Tujuan penelitian tindakan kelas terkait erat dengan keinginan seseorang untuk meningkatkan dan atau memperbaiki praktek pembelajaran di kelas. Penelitian ini seharusnya dilakukan oleh para guru, karena para guru adalah orang yang secara langsung berhadapan dengan permasalahan-permasalahan yang ada di kelasnya.
Penelitian tindakan kelas merupakan cara strategis bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Hal ini didukung oleh pernyataan Mc.Niff (1992) dalam Suyanto (1997: 5) yang menegaskan bahwa dasar utama bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah perbaikan. Perbaikan di sini terkait dan memiliki konteks dengan proses pembelajaran.
Terkait dengan penelitian tindakan kelas sebagai sarana strategis layanan pendidikan bagi dalam konteks pembelajaran guru muncul pertanyaan bagaimana tujuan penelitian dapat dicapai? Tujuan penelitian tindakan kelas dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu fokus penelitian tindakan kelas adalah terletak
pada tindakana-tindakan alternatif yang direncanakan oleh guru, kemudian dicobakan, dievaluasi apakah tindakan-tindakan alternatif yang dilakukan dapat digunakan untuk memecahkan persoalan pembelajaran yang sedang dihadapi guru.
Selain tujuan utama dari penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan dan atau memperbaiki proses pembelajaran di kelas, ada tujuan penyerta yang dapat dicapai sekaligus berupa terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian tindakan kelas berlangsung. Hal ini terjadi karena tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah perbaikan dan peningkatan layanan dalam proses pembelajaran.
Dengan strategi ini guru akan lebih banyak berlatih mengaplikasikan berbagai tindakan alternatif sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pembelajaran Dari perolehan pengetahuan umum dalam bidang pendidikan yang dapat digenaralisasikan (Suyanto,1997:8)






BAB III
PENUTUP































DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; dan Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Isaac, Stephen and William B. Michael. Handbook in Reasearch and Evaluation: For Education and the Behavioral Sciences. Third edition. San Diego, CA: EdiTS, 1994.
Suyanto. 2005. Profesionalisasi dan Sertifikasi Guru. Makalah dalam seminar PGRI di Universitar Muhamadih Purwokerto, Desember 2005.
http://007indien.blogspot.com/2012/04/tujuan-penelitian-tindakan-kelas.html
http://alhafizh84.wordpress.com/2009/12/02/tujuan-dan-manfaat-penelitian-tindakan-kelas-ptk/