BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Akhir-akhir ini
para guru diresahkan oleh tuntutan dari berbagai pihak untuk dapat melaksanakan
Penelitian Tindakan Kelas. Tuntutan tersebut terkait dengan kebutuhan
akreditasi sekolah, kenaikan pangkat, program BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
dan sertifikasi sebagai pendidik. Tuntutan tersebut pada satu sisi mendorong
para guru untuk berusaha melaksanakan penelitian di sekolahnya demi memenuhi
tuntutan, namun tak sedikit guru-guru yang putus asa karena tidak dapat
melaksanakan kegiatan tersebut. Pada hal kebutuhan tersebut menjadi salah satu
syarat penentu untuk dapat tidaknya seorang guru yang sudah berpangkat Pembina
(IVA) naik ke jenjang yang lebih tinggi.
Terkait dengan
kebutuhan tersebut, tulisan ini akan membahas mengenai penelitian tindakan
kelas (PTK) terutama tujuannya sebagai sumbangan gagasan alternatif yang dapat
diterapkan oleh para guru dalam pengembangan profesinya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
penelitian tindakan kelas (PTK) itu ?
2. Apa
tujuan dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) ?
3. Manfaat
apa yang dapat diperoleh dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) baik
bagi guru, siswa dan dampak dalam proses pembelajaran ?
C.
Tujuan
Pembahasan
1. Hakikat
serta pengertian penelitian tindakan kelas (PTK).
2. Tujuan
penelitian tindakan kelas (PTK) menurut beberapa para ahli dan di tinjau dari
tujuan utama PTK dan tujuan sertaan.
3. Manfaat
penelitian tindakan kelas (PTK) baik bagi guru, siswa dan dampak dalam proses
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian
Tindakan Kelas atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Classroom Action Research sejak lama berkembang di negara-negara
maju seperti Inggris. Australia dan Amerika. Ahli-ahli pendidikan di negara
tersebut menaruh perhatian yang cukup besar terhadap PTK. Karena jenis
penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan
meningkatkan profesionalisme dalam proses belajar mengajar di kelas dengan
melihat indikator keberhasilan proses pembelajaran. Dalam hal ini McNift (1992:1)
seperti dikutip Suyanto (1997:2) memandang PTK sebagai bentuk penelitian
reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri dan hasilnya dapat dimanfaatkan
sebagai alat untuk mengembangkan kurikulum, sekolah, dan pengembangan dalam
proses belajar mengajar dll.
Penelitian
Tindakan Kelas juga dapat menjebatani kesenjangan antara teori dan praktek
pendidikan. Dengan demikian guru dapat membuktikan apakah suatu teori
pembelajaran dapat diterapkan dengan baik di kelas yang dimilikinya. Jika
sekiranya ada teori yang tidak cocok dengan kondisi kelasnya, melalui PTK guru
dapat mengadaptasi teori yang ada untuk kepentingan proses atau produk
pembelajaran yang lebih efektif.
Dari uraian di
atas dapat didefinisikan pengertian PTK secara lebih tegas. Secara singkat PTK
didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan
praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Sebagai contoh
jika guru merasa bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran sejarah rendah,
keadaan ini sangat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran, maka guru dapat
melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan minat belajar sejarah
siswa.
B.
Tujuan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas merupakan
penelitian yang dilakukan guru untuk mencapai kondisi yang lebih
baik di lapangan. Walau demikian pelaksanaan penelitian ini sangat beragam di
lapangan. Penelitian ini disebut juga sebagai penelitian berdasarkan praktik
lapangan. Penelitian ini dianggap sebagai jalan untuk merubah dan memperbaiki
keadaan di lapangan menjadi lebih baik. (Setyosari, 2012 : 47-48)
Penelitian tindakan ini digunakan
oleh para guru sebagai praktisi lapangan di- dunia pendidikan. Penelitian ini
sering digunakan guru untuk memecahkan masalah-masalah sehari-hari yang
timbul dalam proses belajar mengajar, masalah-masalah nyata yang terjadi
dikelas akan menjadi cara untuk meningkatkan proses pembelajaran serta
meningkatkan hasil belajar para peserta didik. (Setyosari, 2012 : 47-48)
Menurut (Daryant, 2011 : 13-14)
tujuan dari penelitian tindakan kelas harus sesuai dan konsisten dengan
permasalahan yang akan diteliti. Perumusan tujuannya haruslah dilakukan dengan
jelas, baik dan terencana. Harus jelas untuk apa dan siapa penelitian ini
ditujukan. Tujuan dari PTK disini berbeda dengan tujuan formal yang artinya,
tujuan dari PTK ini bukan dari apa yang tampak untuk diteliti melainkan proses
dan hasil yang ingin kita capai dalam penelitian tersebut, Misalnya dalam
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam akan diterapkan strategi proses belajar
mengajar yang baru salah satunya dengan meningkatkan pemanfaatan lingkungan
sebagai medianya. Dalam hal ini pengembangan PBM tersebut bukanlah rumusan dari
tujuan PTK tetapi hasil yang akan dicapai yaitu meningkatnya hasil
belajar peserta didik lah yang merupakan tujuan dari penelitian tindakan
kelas itu sendiri.
Dewasa ini perkembangan masyarakat
berlangsung dengan cepat, tuntutan akan pendidikan yang berkualitas pun semakin
meningkat oleh karena itu kita sebagai guru yang dengan kata lain merupakan
praktisi lapangan di dunia pendidikan dituntut dapat lebih cepat untuk memenuhi
tuntutan-tuntutan tersebut dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Oleh
karena itu guru sebagai praktisi lapangan dituntut untuk terus- menerus mencari
dan mencoba hal-hal baru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Melalui
penelitian tindakan kelas, pendidik dapat meningkatkan dan memperbaiki
layananan pendidikan yang dalam hal ini adalah segala yang terjadi dalam proses
belajar mengajar di kelas. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa tujuan utama
PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan profesional pendidik
dalam menangani proses belajar di dalam kelas. Tujuan itu dapat dicapai dengan
melaukakan tindakan alternatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Fokus
penelitian ini terdapat pada tindakan yang direncanakan oleh guru, yang
selanjutnya akan diterapkan pada peserta didik, kemudian dievaluasi apakah
berhasil atau tidak (Arikunto, dkk.2009 : 106-107).
Menurut Grundy dan Kemmis (1982)
dalam (Sanjaya,2010:30-33) tujuan penelitian tindakan kelas mencakup persoalan
praktik, pengembangan dan peningkatan terhadap praktek atau kegiatan,
keprofesionalan dan situasi atau proses kegiatan. Atau dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1.
PTK bertujuan untuk meningkatkan kualitas praktik di
lapangan. Praktek disini adalah kegiatan yang dilaksanakan selama proses
belajar mengajar.
2.
Untuk meningkatkan kemampuan pendidik agar dapat
selalu tanggap terhadap perubahan sosial dan bidang ilmu yang didalaminya serta
peningkatan kemampuan dalam proses pembelajaran agar lebih professional.
3.
Meningkatkan proses selama PBM agar lebih berkualitas,
sehingga peserta didik pun dapat meningkat kemampuannya sebab tidak hanya
bertumpu pada hasil yang akan diperoleh. Hal ini tentu hanya dapat terjadi
dengan meningkatnya keterampilan guru untuk menyelesaikan setiap masalah.
Menurut Bahri (2012 : 10) penelitian tindakan kelas bertujuan untuk
memperbaiki praktek dalam pembelajaran agar menjadi lebih berkualitas dalam
prosesnya agar hasil belajar pun dapat meningkat, secara lebih luas PTK
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan disekolah dan masyarakat.
Menurut Sanjaya (2010 : 33). Tujuan utama PTK adalah peningkatan kualitas
proses belajar dan kualitas hasil belajar, Dimana peningkatan itu dilakukan
secara praktis, yang artinya pelaksanaannya kadang tidak memperhatikan
kaidah-kaidah ilmiah tetapi lebih kepada situasi dan kondisi yang secara nyata
terjadi di lapangan.
Menurut Tahir (2011 : 85) tujuan utama PTK adalah perbaikan dan
peningkatan keprofesionalan guru dalam PBM. Sedang tujuan sertaan dari PTK adalah
mengembangkan keterampilan guru untuk menyelesaikan segala persoalan aktual
yang terkait pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan agar sasaran-sasaran yang hendak
dicapai bisa terwujud yaitu guru dapat meningkatkan kualitas isi, proses dan
hasil belajar; meningkatkan kemampuan untuk dapat menciptakan inovasi-inovasi
dalam proses belajar mengajar tetapi hal ini bisa tercapai jika kemampuan guru
dalam meneliti juga meningkat, guru dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
terjadi didalam kelas serta meningkatkan hubungan antara guru dengan tenaga
kependidikan lainnya agar masalah-masalah dalam pembelajaran bias teratasi.
(Arikunto, dkk. 2009 : 107).
Mengenai pernyataan di atas tujuan penelitian tindakan kelas dapat di
jelaskan sebagai pengembangan keterampilan proses pembelajaran yang
dihadapi oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas,bukan bertujuan
untuk mencapai pengetehuan umun dalam suatu bidang pendidikan. (Borg,
1996 dalam Arikonto, 2009 : 107)
Tujuan yang akan
diperoleh dari penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
a.
Secara
kesekuruhan PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, perbaikan atau
peningkatan praktik pembelajaran dikelas merupakan tujuan antara, sedangkan
tujuan akhirnya adalah peningkatan mutu hasil pendidikan
b.
Pengembangan
keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk mengurangi berbagai
permasalahan pembelajaran actual yang dihadapi di kelasnya atau di sekolahnya
sendiri dengan atau tanpa masukan khusus berupa berbagai program pelatihan yang
eksplinsit
c.
Tujuan
pertama PTK adalah untuk perbaikan atau peningkatan layanan professional guru
dalam menangani proses belajar mengajar, maka tujuan ini dapat dicapai dengan
melakukan berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran
di kelas
d.
Untuk
meningkatkan atau perbaikan praktik pembelajaran yang seharusnya dilakukan oleh
guru.
C.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut Para
Ahli
Apabila kita mengacu pada pembahasan
sebelumnya mengenai pengertian dan karakteristik PTK maka tujuan paling inti
dari penelitian tindakan kelas adalah untuk peningkatan dan perbaikan praktik
pembelajaran.
Menurut Mohammad Asrori (2007:13)
tujuan PTK ini dapat dicapai dengan cara melakukan berbagai tindakan untuk
memecahkan berbagai permasalahan pembelajaran yang selama ini dihadapi, baik
yang disadari maupun yang tidak disadari. Oleh karena itu fokus utama
penelitian tindakan kelas adalah terletak kepada tindakan-tindakan alternatif
yang dirancang oleh guru kemudian di cobakan, dan dievaluasi untuk mengetahui
efektivitas tindakan-tindakan alternatif itu dalam memecahkan masalah
pembelajaran yang dihadapi oleh guru.
Jika perbaikan dan peningkatan
layanan pembelajaran dapat terwujud dengan baik berdasarkan hasil penelitian
tindakan kelas, menurut Suyanto (1999) ada tujuan penyerta yang juga tercapai
sekaligus dalam kegiatan penelitian itu. Tujuan penyerta yang dapat dicapai
adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan oleh guru selama proses
penelitian tindakan kelas dilakukan.
Dalam konteks pengalaman latihan
guru ini Borg (1996) menegaskan bahwa tujuan utama penelitian tindakan adalah
pengembangan keterampilan guru berdasarkan persoalan-persoalan pembelajaran
yang dihadapi guru di kelasnya sendiri, dan bukannya bertujuan untuk pencapaian
pengetahuan umum dalam bidang pendidikan.
Dalam konteks tujuan penelitian
tindakan kelas ini ada beberapa pendapat yang penulis kutip dari bebagai sumber
yaitu sebagai berikut ini:
1)
Suhadjono
(2007:61) mengatakan bahwa tujuan penelitian tindakan kelas itu adalah :
a.
Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil
pendidikan dan pembelajaran disekolah
b.
Membantu guru dan tenaga kekependidikan lainnya
mengatasai masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam kelas
c.
Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga
kependidika
d.
Menumbuh-kembangkan budaya akademik dilingkungan
sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu
pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjuta (sustainable).
2)
Menurut I
Wayan Santyasa (2007) tujuan PTK
dapat digolongkan atas dua jenis, tujuan utama dan tujuan sertaan.
Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Tujuan utama pertama, melakukan perbaikan dan
peningkatan layanan professional Guru dalam menangani proses pembelajaran.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis
kondisi, kemudian mencoba secara sistematis berbagai model pembelajaran
alternatif yang diyakini secara teoretis dan praktis dapat memecahkan masalah
pembelajaran. Dengan kata lain, guru melakukan perencanaan, melaksanakan
tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.
b.
Tujuan utama kedua, melakukan pengembangan
keteranpilan Guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai
persoalan aktual yang dihadapinya terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini
dilandasi oleh tiga hal penting, (1) kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari Guru
sendiri, bukan karena ditugaskan oleh kepala sekolah, (2) proses latihan
terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak dalam situasi
artifisial, (3) produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan segi
pelaksanaan akan didukung oleh lingkungan.
c.
Tujuan sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di
kalangan Guru.
3)
Menurut
Kasihani, (1999) tujuan Penelitian tindakan kelas adalah :
a.
Meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang
seharusnya dilakukan oleh guru, mengingat masyarakat kita berkembang begitu
cepat. Hal ini akan berakibat terhadap meningkatnya tuntutan layanan pendidikan
yang harus dilakukan oleh guru. PTK merupakan cara yang strategis bagi guru
untuk meningkatkan atau memperbaiki layanan tersebut.
b.
Meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan atau
perbaikan praktek pembelajaran di kelas hanya tujuan antara, sedangkan tujuan
akhir adalah peningkatan mutu pendidikan. Misal, terjadi peningkatan motivasi
siswa dalam belajar, meningkatnya sikap positif siswa terhadap mata pelajaran,
bertambahnya keterampilan yang dikuasai, adalah merupakan beberapa contoh dari
tujuan antara sebagai hasil jangka pendek dari peningkatan praktek pembelajaran
di kelas. Sasaran akhirnya adalah meningkatnya mutu pendidikan.
c.
Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan
sekolah sehingga tercipta sikap proaktif untuk memperbaiki pembelajaran,
berdasar pada persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas.
4)
Menurut
Ditjen PMPTK (2010:7) Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan
nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal
tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga
bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya.
Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna
memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Secara lebih rinci tujuan PTK antara lain:
a.
Meningkatkan
mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah
b.
Membantu guru
dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah pembelajaran dan
pendidikan di dalam dan luar kelas.
c.
Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga
kependidikan.
d.
Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan
sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu
pendidikan/pembelajaran secara berkelanjutan.
5)
Menurut Asikin (2009 : 41), tujuan
PTK antara lain:
a.
Untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
b.
Untuk memperbaiki dan
meningkatkan layanan professional pendidik dalam
c.
menangani proses belajar
mengajar di kelas.
d.
Pengembangan keterampilan proses
pembelajaran yang dihadapi guru di
e.
kelasnya.
f.
Sebagai proses latihan dalam
jabatan dan layanan pembelajaran yang akurat.
Mengacu pada tujuan penelitian tindakan kelas diatas maka Output atau
hasil yang diharapkan melalui PTK adalah peningkatan atau perbaikan kualitas
proses dan hasil pembelajaran yang meliputi hal-hal sebagai berikut.
1.
Peningkatan
atau perbaikan kinerja siswa di sekolah.
2.
Peningkatan
atau perbaikan mutu proses pembelajaran di kelas.
3.
Peningkatan
atau perbaikan kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan sumber
belajar lainya.
4.
Peningkatan atau perbaikan kualitas prosedur dan alat
evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.
5.
Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan
anak di sekolah.
6.
Peningkatan dan
perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa
(Mohammad Asrori, 2007:14)
Beberapa alasan mengapa guru
dipandang tepat untuk melakukan penelitian tindakan kelas adalah :
1.
Guru adalah orang yang paling dekat dan paling akrab
dengan kelas. Paling karab karena gurulah yang setiap hari melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
2.
Guru memiliki otonomi untuk menilai kinerjanya
sendiri.
3.
Interaksi guru dan siswa berlangsung secara unik.
Dikatakan unik karena ketika siswa berinteraksi dengan guru tidak akan sama
dengan ketika siswa berinteraksi dengan personal sekolah lainnya.
4.
Temuan-temuan penelitian yang bukan penelitian
tindakan kelas tidak jarang sulit bisa langsung diterapkan untuk proses
perbaikan pembelajaran. Kadang-kadang temuan penelitian itu terlalu teoritik
atau terlalu rumit sehingga guru harus belajar terlebih dahulu atau dilatih
terlebih dahulu untuk bisa menerapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
5. Keterlibatan
guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat pengembangan
mempersyaratkan guru untuk mampu melakukan penelitian tindakan kelas.
D.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) digolongkan atas utama dan tujuan sertaan.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat digolongkan atas dua
jenis, tujuan utama dan tujuan sertaan. Tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan
utama pertama, melakukan perbaikan dan peningkatan layanan profesional Guru
dalam menangani proses pembelajaran. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan
melakukan refleksi untuk mendiagnosis kondisi, kemudian mencoba secara
sistematis berbagai model pembelajaran alternatif yang diyakini secara teoretis
dan praktis dapat memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, guru
melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan, melakukan evaluasi, dan refleksi.
2. Tujuan
utama kedua, melakukan pengembangan keteranpilan Guru yang bertolak dari
kebutuhan untuk menanggulangi berbagai persoalan aktual yang dihadapinya
terkait dengan pembelajaran. Tujuan ini dilandasi oleh tiga hal penting, (1)
kebutuhan pelaksanaan tumbuh dari Guru sendiri, bukan karena ditugaskan oleh
kepala sekolah, (2) proses latihan terjadi secara hand-on dan mind-on, tidak
dalam situasi artifisial, (3) produknyas adalah sebuah nilai, karena keilmiahan
segi pelaksanaan akan didukung oleh lingkungan.
3. Tujuan
sertaan, menumbuh kembangkan budaya meneliti di kalangan Guru.
E. Tujuan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ditinjau ari Manfaat
Penelitian bagi siswa, bagi guru pelaksana, bagi rekan guru lainnya
serta bagi dosen LPTK sebagai pendidik guru.
Tujuan penelitian tindakan kelas (PTK)
dirumuskan secara jelas, dipaparkan sasaran antara dan sasaran akhir tindakan
perbaikan. Perumusan tujuan harus konsisten dengan hakikat permasalahan yang
dikemukakan dalam bagian-bagian sebelumnya. Sebagai contoh dapat dikemukakan
penelitian tindakan kelas PTK di bidang IPA yang bertujuan meningkatkan
prestasi siswa dalam mata pelajaran IPA melalui penerapan strategi pembelajaran
yang dianggap sesuai, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar mengajar
dan lain sebagainya. Pengujian dan/atau pengembangan strategi pembelajaran
bukan merupakan rumusan tujuan penelitian tindakan kelas PTK. Ketercapaian
tujuan hendaknya dapat diverfikasi secara obyektif.
Di samping tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) di atas, juga perlu
diuraikan kemungkinan kemanfaatan penelitian. Dalam hubungan ini, perlu
dipaparkan secara spesifik keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh,
khususnya bagi siswa, di samping bagi guru pelaksana penelitian tindakan
kelas PTK, bagi rekan-rekan guru lainnya serta bagi dosen LPTK sebagai
pendidik guru. Pengembangan ilmu, bukanlah prioritas dalam menetapkan tujuan penelitian
tindakan kelas PTK.
Tujuan utama PTK adalah perbaikan dan peningkatan layanan profesional
guru dalam menangani proses pembelajaran. Adapun tujuan penyerta yang sekaligus
dapat dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses
penelitian tindakan kelas berlangsung sehingga guru akan lebih banyak
mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktek pembelajaran secara
reflektif.
Tujuan PTK Penelitian tindakan kelas Dalam pelaksanaannya, PTK diawali
dengan kesadaran akan adanya permasalahan yang dirasakan mengganggu, yang
dianggap menghalangi pencapaian tujuan pendidikan sehingga ditengarai telah
berdampak kurang baik terhadap proses dan atau hasil belajar pserta didik, dan
atau implementasi sesuatu program sekolah. Bertolak dari kesadaran mengenai
adanya permasalahan tersebut, yang besar kemungkian masih tergambarkan secara
kabur, guru kemudian menetapkan fokus permasalahan secara lebih tajam kalau
perlu dengan mengumpulkan tambahan data lapangan secara lebih sistematis dan
atau melakukan kajian pustaka yang relevan.
Tujuan PTK sebagai berikut :
1) Memperbaiki dan meningkatkan mutu
praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan
pembelajaran.
2) Memperbaiki dan meningkatkan
kinerja-kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
3) Mengidentifikasi, menemukan solusi,
dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu.
4) Meningkatkan dan memperkuat
kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat
keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.
5) Mengeksplorasi dan membuahkan
kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya, pendekatan, metode,
strategi, dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu
proses dan hasil pembelajaran.
6) Mencobakan gagasan, pikiran, kiat,
cara, dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran
selain kemampuan inovatif guru.
7) Mengeksplorasi pembelajaran yang
selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu
pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau
asumsi.
8) Memecahkan masalah-masalah melalui
penerapan langsung di kelas atau tempat kerja (Isaac, 1994:27).
9) Menemukan pemecahan masalah yang
dihadapi sesorang dalam tugasnya sehari-hari dimana pun tempatnya, di kelas, di
kantor, di rumah sakit, dan seterusnya.
Tujuan Penelitian
Tindakan Kelas
Tujuan penelitian tindakan kelas terkait erat dengan
keinginan seseorang untuk meningkatkan dan atau memperbaiki praktek
pembelajaran di kelas. Penelitian ini seharusnya dilakukan oleh para guru,
karena para guru adalah orang yang secara langsung berhadapan dengan
permasalahan-permasalahan yang ada di kelasnya.
Penelitian tindakan kelas merupakan cara strategis
bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Hal ini didukung oleh
pernyataan Mc.Niff (1992) dalam Suyanto (1997: 5) yang menegaskan bahwa dasar
utama bagi dilaksanakannya penelitian tindakan kelas adalah perbaikan.
Perbaikan di sini terkait dan memiliki konteks dengan proses pembelajaran.
Terkait dengan penelitian tindakan kelas sebagai
sarana strategis layanan pendidikan bagi dalam konteks pembelajaran guru muncul
pertanyaan bagaimana tujuan penelitian dapat dicapai? Tujuan penelitian
tindakan kelas dapat dicapai dengan melakukan berbagai tindakan alternatif
dalam memecahkan berbagai persoalan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu
fokus penelitian tindakan kelas adalah terletak
pada tindakana-tindakan alternatif yang direncanakan
oleh guru, kemudian dicobakan, dievaluasi apakah tindakan-tindakan alternatif
yang dilakukan dapat digunakan untuk memecahkan persoalan pembelajaran yang
sedang dihadapi guru.
Selain tujuan utama dari penelitian tindakan kelas
adalah untuk meningkatkan dan atau memperbaiki proses pembelajaran di kelas,
ada tujuan penyerta yang dapat dicapai sekaligus berupa terjadinya proses
latihan dalam jabatan selama proses penelitian tindakan kelas berlangsung. Hal
ini terjadi karena tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah perbaikan dan
peningkatan layanan dalam proses pembelajaran.
Dengan strategi ini guru akan lebih banyak berlatih
mengaplikasikan berbagai tindakan alternatif sebagai upaya untuk meningkatkan
layanan pembelajaran Dari perolehan pengetahuan umum dalam bidang pendidikan
yang dapat digenaralisasikan (Suyanto,1997:8)
BAB
III
PENUTUP
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; dan
Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Isaac,
Stephen and William B. Michael. Handbook
in Reasearch and Evaluation: For Education and the Behavioral Sciences.
Third edition. San Diego, CA: EdiTS, 1994.
Suyanto.
2005. Profesionalisasi dan Sertifikasi
Guru. Makalah dalam seminar PGRI di Universitar Muhamadih Purwokerto,
Desember 2005.
http://007indien.blogspot.com/2012/04/tujuan-penelitian-tindakan-kelas.html
http://alhafizh84.wordpress.com/2009/12/02/tujuan-dan-manfaat-penelitian-tindakan-kelas-ptk/