Wednesday 13 March 2013

IBD (Ilmu Sosial Dasar) - ISD (Ilmu Sosial Dasar)



IBD
LATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

1.      LATAR BELAKANG ILMU BUDAYA DASAR
Latar belakang ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang diberikan oleh sejumlah cendikiawan (sarjana-sarjana pendidikan dan kebudayaan) mengenai system pendidikan kita yang dinilai sebagai warisan system pendidikan pemerintahan Belanda pada masa penjajahan. Adapun tujuannya adalah menghasilkan tenaga terampil dalam bidang administrasi, perdagangan, teknik, dan keahlian lain demi kelancaran usaha mereka dalam mengeksploitasi kekayaan Negara kita.

2.      TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Tujuan Ilmu Budaya Dasar ialah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan berpikirnya, baik yang menyangkut diri sendiri maupun menyangkut orang lain dan alam sekitar.

3.      RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan, ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar meliputi:
1.      Berbagai aspek kehidupan yang mengumgkapkan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pngetahuan budaya (the humanities), baik dari segi keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.      Hakikat mnusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam kebudayaan setiap zaman dan tempat.


KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN, SENI RUPA,
DAN SENI MUSIK

1.      PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan merupakan kesatuan hubungan bentuk-bentuk yang ada diantara kesadaran persepsi kita.
Seni merupakan suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan.

2.      SIFAT-SIFAT KEINDAHAN
1.      Keindahan itu kebenaran
2.      Keindahan itu abadi
3.      Keindahan mempunyai daya tarik
4.      Keindahan itu universal
5.      Keindahan itu wajar
6.      Keindahan itu kenikmatan
7.      Keindahan itu kebisaan

KONSEPSI IBD DALAM AGAMA FILSAFAT DAN KEINDAHAN

1.      KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Oleh karena itu ,kapan, dimana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanyamempunyai nilai yang sama, yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Segala sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak ndah. Selain itu, keindhan juga bersifat universal.

2.      RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan ssuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.

3.      KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi, dengn kata dasarnya adalah rasi yang artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok mengandung pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.

MANUSIA DAN CINTA KASIH, PENDERITAAN DAN KEADILAN

1.      MANUSIA DAN CINTA KASIH
Cinta kasih adalah perasaan kasih saying, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang bertanggung jawab.

2.      MACAM-MACAM CINTA KASIH
1.      Cinta kasih antar orang tua dan anak
2.      Cinta kasih sntara pria dan wanita
3.      Cinta kasih antara sesama manusia
4.      Cinta kasih antara manusia dan tuhan
5.      Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya

3.      PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kat derita yng berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Jenis penderitaan:
1.      Penderitan yang bersifat fisik meliputi, jasmani dan materi
2.      Penderitaan yang bersifat psikis meliputi, sakit hati/ perasaan, derita batin

4.      MANUSIA DAN KEADILAN
A.    Keadilan
Keadilan adalah pengkuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.

B.     Kejujuran
Jujur atau kejujuran berarti sesuai dengan hati nurani. Jujur berarti bersih hati dan perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Jujur berarti pula menepati janji, baik yang telah lahir dari kata-kata maupun dalam niat, dengan cara menepati niatnya.

C.     Kecurangan
Curang atau kecurangan artinya tidak sesuai dengan hati nurani. Namun, bias saja seseorang telah berniat curang agar memperoleh keuntungan tanpa harus berusaha keras.

D.    Pemulihan Nama Baik
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.

E.     Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atau perbuatan orang lain, baik reaksi berupa perbuatan yang serupa,ataupun tingkah laku yang seimbang.

PANDANGAN HIDUP, TANGGUNG JAWAB, DAN HAAPAN MANUSIA

1.      PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup merupakan dasar atau landasa untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Semua perbuatan tingkah laku dan aturan serta undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.

2.      TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya. Tanggung jawab berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab:
a.       Tanggung jawab kepada keluarga
b.      Tanggung jawab kepada masyarakat
c.       Tanggung jawab kepada bangsa/Negara
d.      Tanggung jawab kepada Tuhan

3.      HARAPAN MANUSIA
Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan terjadinya sesuatu. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati. Putus harapan putus pula hati manusia.
Abraham Maslow mengategorikan kebutuhan manusia menjadi lima harapan, yaitu:
1.      Harapan untuk memperoleh kelangsungan hidup (sulvival)
2.      Harapan untuk memperoleh keamanan (safety)
3.      Harapan untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan di cintai (beloving and love)
4.      Harapan memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan.
5.      Harapan untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self actualization).

BUDAYA YANG MENDORONG KEMAJUAN DAN YANG MENYEBABKAN KEMISKINAN

1.      BUDAYA SEBAGAI SARANA KEMAJUAN DAN SEBAGAI ANCAMAN BAGI MANUSIA
Budaya memasukkan dunia kedalam wilayah manusia, lalu menyebabkan dunia menjadi manusiawi. Akibatnya, mengolah tanah, membangun rumah dan kuil, mempelajari gerakan bintang dan edaran musim.

2.      PRODUKTIVITAS
Unuk memperoleh produktivitas yang optimal dipergunakan penggunaan faktor-faktor produksi (modal, sumber daya manusia, dan alam) secara optimal pula, tanpa mengabaikan pertimbangan antara faktor produksi itu.

3.      KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan pokok sehingga ia mengalami keresahan, kesengsaraan atau kemelaratan dalam setiap langkah hidupnya.
Kemiskinan timbul dari berbagai faktor yang setiap faktornya memerlukan penanganan khusus.
a.       Terbatasnya sumber daya alam
b.      Terbatasnya sumber daya manusia
c.       Terbatasnya barang modal
d.      Rendahnya produktivitas
e.       Rendahnya pendidikan

KEBUDAYAAN PRIMITIF, AGRARIS, DAN INDUSTRIAL

1.      KEBUDAYAAN PRIMITIF AGRARIS
Masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah tertentu yang penghuninya mempunyai hubungan erat dan mempunyai perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan yang ada, serta menunjukkan adanya kekeluargaan didalam kelompok mereka, seperti gotong royong dan tolong menolong.
Ciri-ciri masyarakat pedesaan :
a.       Setiap warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
b.      Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar  kekeluargaan (gemeinschaft atau Paguyuban)
c.       Sebagian besar penduduknya hidup dari pertanian
d.      Masyarakatnya homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat dan sebagainya.

2.      MASYARAKAT PERKOTAAN
Ciri-ciri masyarakat perkotaan:
a.       Jumlah penduduk besar dan padat
b.      Mempunyai penduduk yang beraneka ragam karena asal ususl mereka yang berlainan
c.       Penduduknya lebih dinamis
d.      Lebih cepat, lebih bebas, dan mudah bergerak, lebih cepat menerima, dan membuang sesuatu yang baru.

ISD
LATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ILMU SOSIAL DASAR

1.      LATAR BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang ilmu sosial dasar dimulai sejak terjadinya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan yang tengah berlangsung saat itu berbau kolonial.

2.      RUANG LINGKUP PEMBAHASAN
Ruang lingkup pembahasan mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yaitu:
a.       Adanya berbagai aspek pada kenyataan yang merupakan suatu masalah sosial. Biasanya, masalah sosial dapat ditanggapi dengan pendekatan tang berbeda-beda oleh bidang pengetahuan keahlian yang berbeda-beda pula, baik sebagai pendekatan tersendiri, maupun gabungan (antar bidang).
b.      Adanya berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tetapi memiliki banyak persamaan kepentingan kebutuhan.

INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, DAN INTERAKSI SOSIAL

1.      INDIVIDU
Individu terdiri atas dua dimensi, yaitu fisik dan psikis. Sikap perbuatan, emosi, dan sebagainya merupakan refleksi gabungan dari kedua dimensi itu.
Tiap dimensi pada dasarnya mempunyai potensi lahiriah dan potensi batiniah. Potensi lahiriah yang mengacu pada potensi fisik dapat berupa gerakan anggota badan, pancaindra, dan lain-lain. Sedangkan potensi batiniah mengacu potensi psikis dapat berupa intelegensi, emosi dan lain-lain.

2.      KELUARGA
Kelompok individu yang utama bahkan yang pertama adalah keluarga. Keluarga dapat dibentuk melalui persekutuan-persekutuan individu karena adanya hubungan darah perkawinan ataupun adopsi.

Fungsi keluarga yaitu sebagai tempat proses sosialisasi paling dini bagi tiap anggotanya untuk menuju pergaulan masyarakat yang lebih kompleks dan lebih luas.

3.      MASYARAKAT
Masyarakat merupakan satu kesatuan yang didasarkan ikatan-ikatan yang sudah teratur dan stabil maka dengan sendirinya masyarakat merupakan kesatuan yang dalam pembentukannya mempunyai gejala yang sama.

Masyarakat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a.       Masyarakat Paguyuban (gemein schaft)
Ciri-ciri masyarakat paguyuban diantaranya:
1.      Rela berkorban untuk kepentingan bersama
2.      Pemenuhan hak tidak selalu dikaitkan dengan kapasitas pemenuhan kewajibannya
3.      Solidaritas yang sangat kokoh dan bersifat permanen
b.      Masyarakat Patembayan (gessel schaft)
Ciri-ciri masyarakat patembayan diantaranya:
1.      Pemenuhan hak seseorang didasarkan pada pemenuhan kewajiban
2.      Solidaritas antara anggota tidak terlalu kuat dan bersifat sementara
Tingkatan-tingkatan masyarakat:
a.       Masyarakat Tradisional
Kehidupan masyarakat tradisional sangat bergantung pada manusia lain dan kondisi alamnya. Mata pencahariannya berpusat pada sektor pertanian dan nelayan. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan dipenuhi dari alam sekitarnya.
b.      Masyarakat Modern
Masyarakat modern merupakan pola perubahan dari masyarakat tradisional yang telah mengalami kemjuan dalam berbagai aspek kehidupan.

REMAJA DAN PEMUDA DALAM PERMASALAHAN GENERASI NASIONAL

1.      PERMASALAHAN GENERASI MUDA
Berbagai permasalahan generasi yang muncul pada saat ini antara lain:
a.       Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme dikalangan masyarakat, termasuk jiwa pemuda
b.      Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c.       Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun nonformal.
d.      Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran

2.      POTENSI-POTENSI GENERASI MUDA
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah:
a.       Idealisme dan daya kritis
b.      Dinamika dan kreatifitas
c.       Keberanian mengambil resiko
d.      Optimis dan kegairahan semangat
e.       Sikap kemandirian dan disiplin murni
f.       Terdidik
g.      Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan

PEMERINTAH, NEGARA, DAN WARGA NEGARA PERMASALAHAN DEMOKRASI

1.      PEMERINTAH
Negara memiliki kekuasaan dengan dasar dan tujuan tertentu. Bagaimana melaksanakan, oleh siapa, untuk siapa kekuasaan itu, dan dibatasi oleh norma apa, semua itu termasuk bidang teori Negara. Tidk ada satu Negara pun yang tidak memiliki kekuasaan.

2.      NEGARA DAN WARGA NEGARA
Berdirinya suatu Negara yang merdeka harus memenuhi beberapa syarat, yaitu ada wilayah tertentu , ada rakyat yang tepat, dan pemerintah yang berdaulat srta pengakuan dari Negara lain.

Ada dua asas dalam menentukan warga Negara
1.      Asas ius soli (asas daerah kelahiran) adalah kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh tempat kelahirannya.
2.      Asas ius sanguinis (asas keturunan) adalah kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh keturunan dari orang yang bersangkutan.

PELAPISAN SOSIAL, PERSAMAAN DERAJAT, DISKRIMINASI, DAN PEMERATAAN

1.      PELAPISAN SOSIAL
Terjadinya pelapisan sosial ada dua, yaitu:
a.       Terjadi dengan sendirinya
Pada pelapisan sosial ini, kedudukan seseorang secara otomatis berada pada suatu strata atau pelapisan, misalnya karena usia tua, pemilikan kepandaian yang lebih, seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.
b.      Terjadi dengan disengaja
Sistem pelapisan sosial ini dapat kia lihat, misalnya dalam organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan lain-lain.
a.       Sistem pelapisan masyarakat yamg tertutup
Didalam sistem ini, perpindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah, tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Misalnya di India, masyarakatnya terbagi dalam:
Ø  Kasta Brahmana, yang merupakan kastanya golongan pendeta dan merupakan kasta tertinggi
Ø  Kasta Ksatria, merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua
Ø  Kasta Waisya, merupakan kasta dari golongan pedagang yang dipandang sebagai lapisan menengah ketiga
Ø  Kasta Sudra, merupakan kasta dari golongan rakyat jelata
Ø  Paria, golongan dari mereka yang tidak mempunyai kasta
b.      Sistem pelapisn masyarakat yang terbuka
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh kelapisan yang ada dibawahnya atau naik ke lapisan yang di atasnya. Sistem ini dapat kita temukan di Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemauan untuk itu. Sebaliknya orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mau mempertahankannya.

2.      DISKRIMINASI DAN PEMERATAAN
Dalam kehidupan masyarakat, ada sesuatu yang di hargai, yaitu kekayaan, kekuasaan, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Hal itu merupakan awal terbentuknya pelapisan sosial. Mereka yang banyak memiliki sesuatu yang di hargai, dianggap oleh masyarakat sebagai orang yang menduduki lapisan atas.
Kriteria yang dipergunakan untuk menggolongkan anggota masyarakat dalam lapisan masyarakat, antara lain:
a.       Ukuran kekuasaan
b.      Ukuran kekayaan
c.       Ukuran kehormatan
d.      Ukuran ilmu pengetahuan dan pendidikan.   

No comments:

Post a Comment