IBD
LATAR
BELAKANG DAN RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
1.
LATAR
BELAKANG ILMU BUDAYA DASAR
Latar belakang ilmu budaya dasar
bermula dari kritik yang diberikan oleh sejumlah cendikiawan (sarjana-sarjana
pendidikan dan kebudayaan) mengenai system pendidikan kita yang dinilai sebagai
warisan system pendidikan pemerintahan Belanda pada masa penjajahan. Adapun
tujuannya adalah menghasilkan tenaga terampil dalam bidang administrasi,
perdagangan, teknik, dan keahlian lain demi kelancaran usaha mereka dalam mengeksploitasi
kekayaan Negara kita.
2.
TUJUAN
ILMU BUDAYA DASAR
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
ialah mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan
berpikirnya, baik yang menyangkut diri sendiri maupun menyangkut orang lain dan
alam sekitar.
3.
RUANG
LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan,
ruang lingkup Ilmu Budaya Dasar meliputi:
1.
Berbagai
aspek kehidupan yang mengumgkapkan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat
didekati dengan menggunakan pngetahuan budaya (the humanities), baik
dari segi keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun gabungan
berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.
Hakikat
mnusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam kebudayaan
setiap zaman dan tempat.
KONSEPSI
IBD DALAM KESUSASTRAAN, SENI RUPA,
DAN
SENI MUSIK
1.
PENGERTIAN
KEINDAHAN
Keindahan merupakan kesatuan
hubungan bentuk-bentuk yang ada diantara kesadaran persepsi kita.
Seni merupakan suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang
menyenangkan.
2.
SIFAT-SIFAT
KEINDAHAN
1.
Keindahan
itu kebenaran
2.
Keindahan
itu abadi
3.
Keindahan
mempunyai daya tarik
4.
Keindahan
itu universal
5.
Keindahan
itu wajar
6.
Keindahan
itu kenikmatan
7.
Keindahan
itu kebisaan
KONSEPSI
IBD DALAM AGAMA FILSAFAT DAN KEINDAHAN
1.
KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah,
artinya bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang mengandung
keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Oleh karena
itu ,kapan, dimana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanyamempunyai nilai yang
sama, yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Segala
sesuatu yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak ndah. Selain itu,
keindhan juga bersifat universal.
2.
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung,
merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan ssuatu
dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.
3.
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi, dengn kata dasarnya
adalah rasi yang artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Kata cocok
mengandung pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang.
MANUSIA
DAN CINTA KASIH, PENDERITAAN DAN KEADILAN
1.
MANUSIA
DAN CINTA KASIH
Cinta kasih adalah perasaan kasih
saying, kemesraan, belas kasihan dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah
laku yang bertanggung jawab.
2.
MACAM-MACAM
CINTA KASIH
1.
Cinta
kasih antar orang tua dan anak
2.
Cinta
kasih sntara pria dan wanita
3.
Cinta
kasih antara sesama manusia
4.
Cinta
kasih antara manusia dan tuhan
5.
Cinta
kasih manusia terhadap lingkungannya
3.
PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kat derita
yng berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Jenis penderitaan:
1.
Penderitan
yang bersifat fisik meliputi, jasmani dan materi
2.
Penderitaan
yang bersifat psikis meliputi, sakit hati/ perasaan, derita batin
4.
MANUSIA
DAN KEADILAN
A.
Keadilan
Keadilan adalah pengkuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban.
B.
Kejujuran
Jujur atau kejujuran berarti sesuai dengan hati nurani. Jujur
berarti bersih hati dan perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Jujur
berarti pula menepati janji, baik yang telah lahir dari kata-kata maupun dalam
niat, dengan cara menepati niatnya.
C.
Kecurangan
Curang atau kecurangan artinya tidak sesuai dengan hati nurani.
Namun, bias saja seseorang telah berniat curang agar memperoleh keuntungan
tanpa harus berusaha keras.
D.
Pemulihan
Nama Baik
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau
perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah
laku atau perbuatannya.
E.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atau perbuatan orang lain, baik
reaksi berupa perbuatan yang serupa,ataupun tingkah laku yang seimbang.
PANDANGAN HIDUP, TANGGUNG JAWAB, DAN HAAPAN MANUSIA
1.
PANDANGAN
HIDUP
Pandangan hidup merupakan dasar atau
landasa untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Semua perbuatan tingkah
laku dan aturan serta undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang
telah dirumuskan.
2.
TANGGUNG
JAWAB
Tanggung jawab adalah kesadaran
manusia akan tingkah laku atau perbuatannya. Tanggung jawab berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-macam tanggung jawab:
a.
Tanggung
jawab kepada keluarga
b.
Tanggung
jawab kepada masyarakat
c.
Tanggung
jawab kepada bangsa/Negara
d.
Tanggung
jawab kepada Tuhan
3.
HARAPAN
MANUSIA
Harapan berasal dari kata harap,
artinya keinginan terjadinya sesuatu. Yang mempunyai harapan atau keinginan itu
hati. Putus harapan putus pula hati manusia.
Abraham Maslow mengategorikan kebutuhan manusia menjadi lima
harapan, yaitu:
1.
Harapan
untuk memperoleh kelangsungan hidup (sulvival)
2.
Harapan
untuk memperoleh keamanan (safety)
3.
Harapan
untuk memiliki hak dan kewajiban untuk mencintai dan di cintai (beloving and
love)
4.
Harapan
memperoleh status atau untuk diterima atau diakui lingkungan.
5.
Harapan
untuk memperoleh perwujudan dan cita-cita (self actualization).
BUDAYA
YANG MENDORONG KEMAJUAN DAN YANG MENYEBABKAN KEMISKINAN
1.
BUDAYA
SEBAGAI SARANA KEMAJUAN DAN SEBAGAI ANCAMAN BAGI MANUSIA
Budaya memasukkan dunia kedalam
wilayah manusia, lalu menyebabkan dunia menjadi manusiawi. Akibatnya, mengolah
tanah, membangun rumah dan kuil, mempelajari gerakan bintang dan edaran musim.
2.
PRODUKTIVITAS
Unuk memperoleh produktivitas yang
optimal dipergunakan penggunaan faktor-faktor produksi (modal, sumber daya
manusia, dan alam) secara optimal pula, tanpa mengabaikan pertimbangan antara
faktor produksi itu.
3.
KEMISKINAN
Kemiskinan merupakan ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan pokok sehingga ia mengalami keresahan, kesengsaraan atau
kemelaratan dalam setiap langkah hidupnya.
Kemiskinan timbul dari berbagai faktor yang setiap faktornya
memerlukan penanganan khusus.
a.
Terbatasnya
sumber daya alam
b.
Terbatasnya
sumber daya manusia
c.
Terbatasnya
barang modal
d.
Rendahnya
produktivitas
e.
Rendahnya
pendidikan
KEBUDAYAAN PRIMITIF, AGRARIS, DAN INDUSTRIAL
1.
KEBUDAYAAN
PRIMITIF AGRARIS
Masyarakat pedesaan adalah
sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah tertentu yang penghuninya
mempunyai hubungan erat dan mempunyai perasaan yang sama terhadap adat
kebiasaan yang ada, serta menunjukkan adanya kekeluargaan didalam kelompok
mereka, seperti gotong royong dan tolong menolong.
Ciri-ciri masyarakat pedesaan :
a.
Setiap
warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat
b.
Sistem
kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar
kekeluargaan (gemeinschaft atau Paguyuban)
c.
Sebagian
besar penduduknya hidup dari pertanian
d.
Masyarakatnya
homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat dan
sebagainya.
2.
MASYARAKAT
PERKOTAAN
Ciri-ciri masyarakat perkotaan:
a.
Jumlah
penduduk besar dan padat
b.
Mempunyai
penduduk yang beraneka ragam karena asal ususl mereka yang berlainan
c.
Penduduknya
lebih dinamis
d.
Lebih
cepat, lebih bebas, dan mudah bergerak, lebih cepat menerima, dan membuang
sesuatu yang baru.
ISD
LATAR
BELAKANG DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ILMU SOSIAL DASAR
1.
LATAR
BELAKANG ILMU SOSIAL DASAR
Latar belakang ilmu sosial dasar
dimulai sejak terjadinya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan di
perguruan tinggi oleh sejumlah cendekiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial
dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan yang tengah berlangsung
saat itu berbau kolonial.
2.
RUANG
LINGKUP PEMBAHASAN
Ruang lingkup pembahasan mata kuliah
Ilmu Sosial Dasar, yaitu:
a.
Adanya
berbagai aspek pada kenyataan yang merupakan suatu masalah sosial. Biasanya,
masalah sosial dapat ditanggapi dengan pendekatan tang berbeda-beda oleh bidang
pengetahuan keahlian yang berbeda-beda pula, baik sebagai pendekatan
tersendiri, maupun gabungan (antar bidang).
b.
Adanya
berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing
mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah
laku sendiri, tetapi memiliki banyak persamaan kepentingan kebutuhan.
INDIVIDU,
KELUARGA, MASYARAKAT, DAN INTERAKSI SOSIAL
1.
INDIVIDU
Individu
terdiri atas dua dimensi, yaitu fisik dan psikis. Sikap perbuatan, emosi, dan
sebagainya merupakan refleksi gabungan dari kedua dimensi itu.
Tiap dimensi pada dasarnya mempunyai potensi lahiriah dan potensi
batiniah. Potensi lahiriah yang mengacu pada potensi fisik dapat berupa gerakan
anggota badan, pancaindra, dan lain-lain. Sedangkan potensi batiniah mengacu
potensi psikis dapat berupa intelegensi, emosi dan lain-lain.
2.
KELUARGA
Kelompok
individu yang utama bahkan yang pertama adalah keluarga. Keluarga dapat
dibentuk melalui persekutuan-persekutuan individu karena adanya hubungan darah
perkawinan ataupun adopsi.
Fungsi keluarga yaitu sebagai tempat proses sosialisasi paling dini
bagi tiap anggotanya untuk menuju pergaulan masyarakat yang lebih kompleks dan
lebih luas.
3.
MASYARAKAT
Masyarakat
merupakan satu kesatuan yang didasarkan ikatan-ikatan yang sudah teratur dan
stabil maka dengan sendirinya masyarakat merupakan kesatuan yang dalam
pembentukannya mempunyai gejala yang sama.
Masyarakat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a.
Masyarakat
Paguyuban (gemein schaft)
Ciri-ciri masyarakat paguyuban diantaranya:
1.
Rela
berkorban untuk kepentingan bersama
2.
Pemenuhan
hak tidak selalu dikaitkan dengan kapasitas pemenuhan kewajibannya
3.
Solidaritas
yang sangat kokoh dan bersifat permanen
b.
Masyarakat
Patembayan (gessel schaft)
Ciri-ciri masyarakat patembayan diantaranya:
1.
Pemenuhan
hak seseorang didasarkan pada pemenuhan kewajiban
2.
Solidaritas
antara anggota tidak terlalu kuat dan bersifat sementara
Tingkatan-tingkatan masyarakat:
a.
Masyarakat
Tradisional
Kehidupan masyarakat tradisional sangat bergantung pada manusia
lain dan kondisi alamnya. Mata pencahariannya berpusat pada sektor pertanian
dan nelayan. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan dipenuhi dari alam sekitarnya.
b.
Masyarakat
Modern
Masyarakat modern merupakan pola perubahan dari masyarakat
tradisional yang telah mengalami kemjuan dalam berbagai aspek kehidupan.
REMAJA DAN PEMUDA DALAM PERMASALAHAN GENERASI NASIONAL
1.
PERMASALAHAN
GENERASI MUDA
Berbagai
permasalahan generasi yang muncul pada saat ini antara lain:
a.
Menurunnya
jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme dikalangan masyarakat, termasuk
jiwa pemuda
b.
Kekurangpastian
yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya
c.
Belum
seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang
tersedia, baik yang formal maupun nonformal.
d.
Kekurangan
lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran
2.
POTENSI-POTENSI
GENERASI MUDA
Potensi-potensi
yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah:
a.
Idealisme
dan daya kritis
b.
Dinamika
dan kreatifitas
c.
Keberanian
mengambil resiko
d.
Optimis
dan kegairahan semangat
e.
Sikap
kemandirian dan disiplin murni
f.
Terdidik
g.
Keanekaragaman
dalam persatuan dan kesatuan
PEMERINTAH, NEGARA, DAN WARGA NEGARA PERMASALAHAN DEMOKRASI
1.
PEMERINTAH
Negara memiliki
kekuasaan dengan dasar dan tujuan tertentu. Bagaimana melaksanakan, oleh siapa,
untuk siapa kekuasaan itu, dan dibatasi oleh norma apa, semua itu termasuk
bidang teori Negara. Tidk ada satu Negara pun yang tidak memiliki kekuasaan.
2.
NEGARA
DAN WARGA NEGARA
Berdirinya
suatu Negara yang merdeka harus memenuhi beberapa syarat, yaitu ada wilayah
tertentu , ada rakyat yang tepat, dan pemerintah yang berdaulat srta pengakuan
dari Negara lain.
Ada dua asas dalam menentukan warga Negara
1.
Asas
ius soli (asas daerah kelahiran) adalah kewarganegaraan seseorang
ditentukan oleh tempat kelahirannya.
2.
Asas
ius sanguinis (asas keturunan) adalah kewarganegaraan seseorang
ditentukan oleh keturunan dari orang yang bersangkutan.
PELAPISAN SOSIAL, PERSAMAAN DERAJAT, DISKRIMINASI, DAN PEMERATAAN
1.
PELAPISAN
SOSIAL
Terjadinya pelapisan sosial ada dua, yaitu:
a.
Terjadi
dengan sendirinya
Pada pelapisan sosial ini, kedudukan seseorang secara otomatis
berada pada suatu strata atau pelapisan, misalnya karena usia tua, pemilikan
kepandaian yang lebih, seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.
b.
Terjadi
dengan disengaja
Sistem pelapisan sosial ini dapat kia lihat, misalnya dalam
organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan
lain-lain.
a.
Sistem
pelapisan masyarakat yamg tertutup
Didalam sistem ini, perpindahan anggota masyarakat ke lapisan yang
lain baik ke atas maupun ke bawah, tidak mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal
yang istimewa. Misalnya di India, masyarakatnya terbagi dalam:
Ø Kasta Brahmana, yang merupakan kastanya golongan pendeta dan
merupakan kasta tertinggi
Ø Kasta Ksatria, merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara
yang dipandang sebagai lapisan kedua
Ø Kasta Waisya, merupakan kasta dari golongan pedagang yang dipandang
sebagai lapisan menengah ketiga
Ø Kasta Sudra, merupakan kasta dari golongan rakyat jelata
Ø Paria, golongan dari mereka yang tidak mempunyai kasta
b.
Sistem
pelapisn masyarakat yang terbuka
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan
untuk jatuh kelapisan yang ada dibawahnya atau naik ke lapisan yang di atasnya.
Sistem ini dapat kita temukan di Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi
kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemauan untuk
itu. Sebaliknya orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mau
mempertahankannya.
2.
DISKRIMINASI
DAN PEMERATAAN
Dalam kehidupan
masyarakat, ada sesuatu yang di hargai, yaitu kekayaan, kekuasaan, ilmu
pengetahuan dan sebagainya. Hal itu merupakan awal terbentuknya pelapisan
sosial. Mereka yang banyak memiliki sesuatu yang di hargai, dianggap oleh
masyarakat sebagai orang yang menduduki lapisan atas.
Kriteria yang dipergunakan untuk menggolongkan anggota masyarakat
dalam lapisan masyarakat, antara lain:
a.
Ukuran
kekuasaan
b.
Ukuran
kekayaan
c.
Ukuran
kehormatan
d.
Ukuran
ilmu pengetahuan dan pendidikan.
No comments:
Post a Comment